Misteri Mengerikan Dibalik Doki Doki Literature Club | Kumotaku Game Reviews

Apakah kalian sudah memainkan game dengan judul Doki Doki Literature Club (DDLC) besutan dari Team Salvato ini? Bagi yang belum, buruan main gih, game yang bergenre visual novel ini gratis kok, bisa di download di steam, atau langsung di website DDLC, karena postingan ini akan banyak mengandung spoiler, jadi main dulu gih, sebelum lanjut baca ini postingan.

*****MASSIVE SPOILER ALERT!!!*****

Dari luar game ini seperti game visual novel atau mungkin  pada umumnya bukan? Dengan artwork yang menarik,  dan gameplay yang berat dengan dialog, namun seperti kata orang “jangan menilai buku dari sampulnya”, kalau bisa diumpamakan seperti kumpulan mimpi buruk yang dikemas dalam kotak yang berkesan ceria.

(Dari Kiri : Sayori, Yuri, Monika, Natsuki)

Dan bagi yang sudah main pasti sudah ngerasain kan, betapa ngerinya VN ini, padahal kalau dilihat dari sampulnya gak disangka banget game nya bakal semengerikan ini, tapi dari semua kengerian yang sudah kita dapetin dari VN ini, kalian tahu gak kalau sebenarnya ada berbagai misteri tersembunyi lagi yang lebih mengerikan lagi? Untuk itu postingan kali ini akan mengupas semua misteri yang tersembunyi di dalam game ini, eitts, tapi pertama mari kita bahas apa yang membuat game ini mengerikan.

(Sebelum langsung ketopik, saya peringatin, artikel ini panjangnya bukan main, jadi silahkan siapkan snack, secangkir kopi bila perlu, lalu silahkan lanjut membaca heheh)

Pada saat kita mulai permainan pertama kali, kita disajikan sebuah visual novel yang normal, dalam pandangan orang pertama, kita dikenalkan dengan empat karakter, Sayori si periang dan teman masa kecil peran utama, Yuri yang pemalu, kutu buku dan canggung, Natsuki seorang otaku yang tsundere, dan monika si ketua klub. Kita sebagai player di haruskan menyusun sebuah puisi dengan memilih kata demi kata untuk mendapatkan hati salah satu pemain (kecuali monika).

Semuanya berjalan normal, sampai hal-hal aneh mulai bermunculan, yang mulai terjadi saat Sayori yang gantung diri karena depresinya, setelah itu semua data game yang telah kita mainkan terhapus, dan harus memulai dari awal lagi, tapi yang aneh, keberadaan Sayori di dalam cerita pada game itu dihapus secara keseluruhan, dan game tersebut mulai rusak karena harus melanjutkan cerita tanpa Sayori, dan pada akhirnya kita bisa mendapati kalau dalang dibalik semua kejadian aneh ini adalah (jeng jeng jeeeeng!!) Monika.

Monika dapat memanipulasi jalan cerita pada game tersebut, bahkan dapat mengubah file asli didalam folder gamenya, sebagai usahanya agar *KAMU* sebagai player, dapat jatuh cinta dengannya, waktu semua usahanya sia-sia, si Monika hapus semua karakter player yang ada di game tersebut, biar Monika bisa berduaan dengan player.

Oke dari semua kejadian aneh tersebut, terutama perilaku monika, ini merupakan misteri kita yang pertama; jadi kenapa monika bisa ngelakuin semua itu kaya manipulasi cerita, hapus file pada game folder di komputer? Kenapa monika sebagai karakter memiliki AI yang cerdas? Bukannya ini visual novel? Bukannya seluruh karakter pada visual novel seharusnya sudah ditentukan dalam script game?

Dan mustahil bisa ngelakuin semua improvisasi yang dilakuin kaya Monika? ini semua bisa terjadi karena kebenaran yang tersembunyi dibalik game Doki-Doki Literature Club adalah, Monika berasal dari game lain, dan bukan hanya monika saja, Sayori juga berasal dari game yang lain, ini bisa kita lihat dari salah satu ending game ini dimana Sayori ternyata juga bisa memanipulasi alur dari game ini, dan ada kemungkinan kalau semua karakter di game ini berasal dari game lain, karena dari yang kita tahu, Monika bilang kalau dia selama ini yang memanipulasi karakter lain dibelakang layar, Monika mengutak atik parameter sifat karakter lain, ini yang menyebabkan kenapa Sayori yang periang menjadi depresi dan gantung diri, Yuri yang pemalu jadi masokis, dan natsuki yang tsundere menjadi total asshole. Hal ini memang masuk akal jika dilihat dari luar, namun seperti yang sudah saya katakan, bukannya ini Visual Novel? Seharusnya karakter pada game bergenre ini tidak memiliki parameter, karena karakter pada game ini tidak bersifat AI, semua tindakan yang dilakukan karakter pada semua game VN sudah diatur dalam skrip dialog dan berdasar logika true dan false, jadi ini merujuk kalau semua karakter pada game DDLC tidak didesain untuk game bergenre Visual Novel, atau dengan kata lain, karakter DDLC berasal dari game lain, game yang lebih kompleks, game yang membutuhkan AI yang cerdas dengan parameter pada masing-masing karakter.

Ini bukan cuma spekulasi, banyak petunjuk yang bertebaran terutama di mekanik utama dari game ini yaitu Puisinya, pada Act pertama, kita disuguhkan dengan puisi-puisi dari masing-masing member klub ini, ya bisa kita sadari dari puisi yang mereka tulis kalau Sayori punya depresi, Yuri diam-diam masokis, dan Natsuki menjadi bahan siksaan ayahnya, tapi yang lebih menonjol adalah, pada Act kedua, player diberikan 1 dari 3 teks spesial secara acak, tapi ada satu teks spesial yang benar-benar menonjol, sebuah teks yang yang sebagian besarnya disensor dengan blok hitam, yang hanya menyisakan beberapa huruf saja, yang kalau digabungkan dapat dibaca “nothing is real? (Tidak ada yang nyata?)”.

Uuuuuh, cukup menyeramkan bukan, tapi tidak sampai disitu saja, kalau gambar ini dimasukkan di photo editor dan sedikit main-main dengan slidernya, tulisan yang disensor tersebut dapat terbaca.

***Terjemahan
detak jantung tak beraturan, jantung berdebar, arrhythmia. Aku mencari dan mencari, mencari apa yang bisa aku simpulkan dari gejala yang diberikan mereka. Apa sebenarnya penyakit ini? Susah bernapas? Sakit jantung? Sakit kepala? Tidak. Semua ini salah, gejala Elyssa tidak ada sangkut pautnya dengan penyakit sederhana seperti ini. Aku sudah melihatnya dua kali sekarang, teriak kesakitan, kulit yang pucat, muntah darah. Tidak ada penjelasan lain lagi, informasi yang diberika Renier adalah kebohongan belaka.
ini tidak mungkin hanya kebetulan. Tidak mungkin. Aku tidak tahu seberapa banyak Renier terlibat dalam keganjilan ini. Tapi aku tahu, ada yang hal yang salah dan mengerikan dengan keluarga ini. Dan aku telah masuk dalam semua ini.
aku bisa mendengar teriakan Elyssa dibalik dinding ini sekarang. Aku dapat mendengar ketidakberdayaannya sekarang. Renier berkata dia akan menemaninya sebentar. Apakah dia dikamarnya sekarang? Kenapa dia berteriak lebih kencang dari sebelumnya?

Cukup... aneh kan? Kalimat pembuka pada teks tersebut seperti seorang dokter yang sedang mencari penyakit dari pasiennya, dan bisa kita lihat dalam teks tersebut dokter ini mengatakan “their” atau mereka, jadi yang terjangkit disini bukan hanya Elyssa saja, tapi seluruh keluarga, sebuah keluarga yang menyembunyikan sesuatu yang mengerikan, dan Elyssa ini terdengar seperti bahan percobaan.

Kalau seluruh fakta ini digabungkan menjadi sebuah keluarga yang juga merupakan sebuah cult (pengikut ajaran sesat), yang melakukan eksperimen kepada seorang gadis, ini mulai terdengar familiar bukan? Eksperimen manusia telah dibicarakan dua kali kurang lebih oleh Yuri saat dia mendeskripsikan buku yang dia sukai, yaitu “The Portrait of Markov”, sebuah buku dengan lambang mata di cover utama buku tersebut.

Pertama Yuri menjelaskan buku ini dengan tone yang cukup ringan seperti :

(SS MatPat Video)

“Singkatnya, ini tentang seorang gadis SMA yang pidah dengan saudarinya yang telah lama hilang.... tapi setelah dia pindah, kehidupannya mulai aneh...
dia di incar oleh orang-orang ini yang kabur dari penjara eksperimen manusia... dan saat hidupnya mulai dalam bahaya, dia tak tau harus percaya dengan siapa.”

Namun penjelasan yang diberikan kedua kalinya oleh Yuri tentang buku itu berubah dari tone yang ringan menjadi menyeramkan.

“Singkatnya, ini tentang sebuah camp religius yang berubah menjadi penjara eksperimen manusia... semua orang yang terperangkap disana berubah menjadi mesin pembunuh yang haus akan darah.
namun prosedurnya bahkan tambah parah, mereka mulai memilih orang dan memotong bagian tumbuh mereka dan menempelkannya kepada – (ceritanya terpotong)”.

Wow, bukannya itu informasi yang sangat detail hanya untuk buku yang tidak nyata. Kenapa buku tersebut dijelaskan sedetail itu? Bukan karena untuk menambah kesan horror game tersebut, melainkan karena memang cerita dalam buku itu adalah Plot dari game yang seharusnya ke-empat karakter ini berada, game horror buatan Team Salvato.

Oh hoho, kalau kalian tidak percaya banyak bukti dan petunjuk yang bertebaran mengenai game horror ini, mulai dari judul, hingga jadwal rilisnya, selanjutnya kita akan membahas, kebenaran yang tersembunyi mengenai empat karakter ini.

Pada seksi ini, mungkin masih ada yang berfikir kalau Monika menakutkan? Ya memang menakutkan, tapi misteri tentang Monika tidak ada apa-apanya jika kita bandingkan dengan Yuri, oleh karena itu mari kita bahas lebih banyak tentang Yuri.

Seperti yang kalian ketahui, dalam direktori game ini ada folder yang dinamakan “characters”.

Dan dalam folder tersebut tempat dimana file karakter disimpan, file tersebut disimpan dengan format file “.chr”, tentu saja ini bukanlah format file asli.

Dan dalam file tersebutlah, yang menjadi kunci kebenaran tentang game horror Team Salvato tempat Sayori, Monika, Yuri, dan Natsuki berasal. Setiap file merupakan puzzle yang menuntun kita untuk mendapat informasi lebih lanjut mengenai game tersebut. Ini merupakan tantangan dari game DDLC ini bagi para player untuk di pecahkan.

                 Oke jadi mari kita buka misteri dibalik empat file ini satu persatu :

Yang pertama adalah Yuri.chr, file ini merupakan file yang paling mudah di pecahkan, jika kita buka file tersebut menggunakan text editor, katakan saja Sublime Text (Aplikasi yang saya gunakan), akan menampilkan huruf-huruf secara acak.

Bagi mata awam, mungkin ini terlihat hanya seperti karakter acak, namun bagi yang sering berkecimpung dengan dunia komputer, dan pernah mempelajari kriptografi, pasti akan tahu, bahwa karakter acak tersebut sebenarnya adalah base64, yang merupakan pengaman untuk text, setelah mengetahui ini, karena sekarang sudah canggih, kalian bisa copy paste saja text tersebut ke converter base64 ke text biasa secara online, dan hasil dari encode tersebut adalah sebuah cerita seram (creepypasta) yang ditulis oleh Dan Salvato 2 tahun lalu hanya sebagai easter egg di game tersebut, dan tidak ada sangkut pautnya dengan misteri yang akan kita pecahkan, bisa kalian baca sendiri, tidak saya terjemahkan karena kepanjangan~~~.

                Selanjutnya natsuki.chr, jika kita buka file milik natsuki menggunakan text editor, yang kali ini digunakan adalah notepad++, hasilnya akan muncul seperti ini :

Beda ya? Sekarang coba deh agan-agan cari gambar yang formatnya png, terus buka pake text editor, mirip-mirip gitukan? Ini adalah petunjuk kalau sebenarnya file tersebut adalah file dengan format png, jadi apa yang kita lakukan? Tinggal kita ubah saja formatnya dari chr ke png.

Dan setelah itu jika dibuka, maka akan muncul gambar ini :

Gambarnya lumayan aneh ya? Bagi kalian yang anak multimedia atau hobby desain grafis, pasti tau kalau gambar ini merupakan gambar hasil invert, jadi selanjutnya tinggal kita invert saja menggunakkan photo editor apa saja, dan hasilnya akan menjadi seperti ini.

Sudah kelihatan lebih bagus kan gambarnya? Coba kalian lihat seksama, sadar sesuatu? Kalau masih belum sadar juga coba lihat gambar nya secara terbalik, mirip gambar wajahkan? Namun wajahnya terbagi dua, dan seperti tertarik, bagi yang hobby dengan desain 3D pasti akan sadar bahwa ini merupakan tekstur/skin yang akan ditempelkan pada sebuah objek 3D. Agan-agan bisa pakai aplikasi desain 3D seperti Maya, atau Blender, lalu coba tempelkan gambar tersebut ke sebuah kerucut 3D, kemudian lihat lah gambar tersebut dari atas.

Inilah perbedaan jika dilihat dari atas, dan dari samping.

Sudah terlihat jelas sekarang kan, apa maksud dari gambar tersebut, gambar ini tidak terlihat seperti karakter yang ada di DDLC, jadi mungkin ini adalah karakter yang akan muncul pada game horror yang akan dirilis oleh Team Salvato, mungkin ini adalah Elyssa? Kita bahas itu lagi nanti.

                Sekarang jika kita ubah file monika.chr menjadi monika.png, kita bisa lihat sebuah gambar sebuah cincin dengan sebuah kotak ditengah dengan warna hitam putih :

Mirip dengan barcode kan? Tapi sebetulnya bukan, kotak kecil tersebut merupakan sebuah kumpulan kode biner (sebuah bahasa komputer yang hanya terdiri dari dua karakter yaitu ‘0’ dan ‘1’), yang setiap baris dan kolom pixel nya mengandung warna hitam dan putih, dimana warna hitam adalah 0, dan warna putih adalah 1, gambar dibawah adalah hasil zoom, dan hanya mengandung 3 baris saja.

Bayangkan kalau kita harus menerjemahkan tuh gambar satu persatu, untungnya ada orang berbaik hati di reddit yang udah nerjemahin itu gambar, nama akunnya warchamp7, dan sudah ada orang yang membuat sebuah program untuk mecahin kode itu juga bisa kalian cari sendiri, oke setelah diterjemahin, yang kita dapat hasilnya adalah kode biner, yang bisa kita terjemahkan lagi menggunakan alat bantuan online :

Dan hasil dari terjemahannya adalaaaaaah:

Sebuah kode base64, tapi setelah kode tersebut kita terjemahkan... LAGI dari base64, ke text, maka akan menampilkan percakapan satu arah dari Monika, percakapan tersebut seperti berikut :

Can you hear me? Who are you? I can’t see you, but I know you’re there. Yeah... you can definitely hear me. You’ve been watching for a while now, right?. I guess I should... introduce myself, or something. Um... my name is... actually, that’s stupid. You obviously already know my name. Sorry, anyway... I’m guessing if you were able to put a stop to this, you would have done it by now. I mean, I know you’re not, like...evil, or anything...because you’ve already helped me so much. I should really thank you for that. For everything you’ve done. You’re really like a friend to me. So thank you. So much. I think... more than anything else... I really don’t want it to all be for nothing... everyone else is dead. Maybe you already know that. I’m sure you do, actually. But... it doesn’t have to be that way, right? Well... there’s a lot of stuff I don’t understand. I don’t know if it’s even possible for me to understand it. But I know that this isn’t my only story. I can see that now. Really clearly. And I think everyone else has had the same kind of experience. Some kind of deja vu. It’s the third eye, right?. Anyway ... I could be totally wrong about this. But I really think you might be able to do something. I think you might be able to go back... or however you want to put it... to go back and tell them what’s wrong going to happen. If they know ahead of time. Then they should be able to avoid it. They should... if they remember their time with me in the other worlds... they should remember what I tell them. Yeah. I really think this might be possible. But it’s up to you. I’m sorry for always being...you know...nevermind. I know that’s wrong. This is my story. It’s time to be a fucking hero. Both of us. 2018.

Terjemahan :

“bisa kah kau mendengarku? Siapa kau? Aku tak bisa melihatmu, tapi aku tau kau disana. Yeah... kau pasti bisa mendengarku. Kau telah menyaksikan semuanya, kan?. Mungkin aku harus memperkenalkan diriku. Um.. namaku.. sepertinya tak usah diberitahukan lagi. Lagian kau sudah tau namaku. Maaf...kalau kau bisa menghentikan semua ini, pasti sudah kau hentikan. Maksudku, aku tahu kau bukan orang jahat atau yang lainnya... karena kau telah banyak membantuku. Aku harus berterima kasih untuk itu. Untuk semua yang telah kau lakukan. Kau sudah seperti teman bagi ku. Oleh karena itu terima kasih banyak. Aku selalu berpikir, aku tak ingin semua ini menjadi sia-sia... semua orang sudah mati. Mungkin kau sudah tahu itu. Sebenarnya aku yakin kau tahu. Tapi... semuanya tidak harus terjadi seperti itu, kan?. Banyak hal yang tidak aku mengerti. Aku bahkan tak tahu apakah mungkin bagiku untuk mengerti. Tapi aku tahu ini bukanlah ceritaku satu-satunya. Aku sadar akan hal itu sekarang. Benar-benar jelas. Dan aku pikir yang lainnya mengalami kejadian yang sama dengan ku. Sebuah deja vu. Itu ulah ‘the third eye’, kan?. Selain itu...aku bisa saja salah mengenai hal ini. Tapi aku benar-benar berpikir bahwa kau bisa melakukan sesuatu. Aku berpikir kau mungkin dapat kembali ke masa lalu...atau apapun kau ingin menyebutnya...dan beri tahu yang lainnya apa yang akan terjadi. Jika mereka tau akan hal itu. Mereka pasti bisa selamat. Pasti bisa... jika mereka ingat waktu yang mereka habiskan denganku di dunia yang lain... mereka pasti bisa mengingat apa yang aku sampaikan. Yeah. Aku yakin hal ini pasti bisa. Tapi semua ini tergantung pada mu. Aku minta maaf karena selalu... kau tahulah...lupakan. aku tahu itu salah. Ini adalah ceritaku. Ini adalah waktu untuk menjadi pahlawan. Kita berdua. 2018”.

                Dari perkataan diatas banyak yang bisa kita mengerti. Pertama kita tahu ini adalah perkataan Monika, dan text tersebut terjadi setelah insiden “true ending” dimana monika menghapus seluruh data game, karena sesuatu yang tidak bisa Monika, dan kita sebagai player selamatkan. Dan untuk mendukung spekulasi tentang karakter yang berasal dari game lain. Disitu Monika berkata, dia mengalami deja vu (kemungkinan deja vu dari game lain), dan dia juga berkata “ini bukanlah cerita ku satu-satunya” yang berarti ada cerita lain atau bisa jadi, game yang lain. Dan bukan hanya monika saja, namun semua karakter yang lain, karena Monika juga bilang “Aku pikir yang lain juga mengalami (deja vu) hal yang sama”. Namun yang paling menarik adalah, dia mengatakan kalau kita sebagai player bisa kembali, dan memperbaiki keadaan agar tidak terjadi hal seperti itu. Monika juga sempat bilang “kalau mereka ingat waktu bersama ku di dunia lain” atau bisa diartikan juga di game lain.

                Jadi, mungkin akan ada game dari Team Salvato di tahun 2018, dimana Monika bukanlah penjahatnya, melainkan pahlawan.

                Dan dari keseluruhan teks tersebut, ada yang mengganjal, yaitu dimana Monika berkata “it’s the third eye, right?”, Monika menyalahkan deja vu ini karena the third eye, tapi sebenarnya the third eye tidak hanya diungkit pada teks itu saja, melainkan di seluruh gameplay DDLC tersebar hint mengenai the third eye.

                Apakah kalian ingat puisi yang diberikan Natsuki saat game sudah mulai rusak karena Sayori yang bunuh diri? Sebuah puisi yang berisikan karakter acak?

Yaah, mungkin sekarang kita sudah familiar, itu merupakan kode base64 yang jika diterjemahkan akan membentuk puisi yang berjudul “Open Your Third Eye”, menceritakan sensasi nikmatnya menusuk dirimu sendiri menggunakkan pisau hingga mati, jika ingin baca puisi fullnya bisa cari di internet dengan judul yang sama.

                Dan puisi berikutnya adalah puisi yang diberikan Yuri saat dia mulai kehilangan kontrol :

Yang juga kalau dibaca dengan sangat... SANGAAT EXTTRAA TELITI, sebenarnya dapat dibaca, bisa kalian cari di internet dengan judul “mdpnfbo,jrfp”, yang akan membuka puisi dibaliknya, yang pada paragraf akhirnya tertulis “The lust continues to linger through my veins. An ache in my muscles stems from the unreleased tension experienced by my entire body. Her Third Eye is drawing me closer.” Yang berarti “nafsu yang terus menetap di dalam pembulu darahku. Rasa sakit di serat ototku yang berasal dari ketegangan yang dirasakan tubuhku. Third Eye miliknya membuatku lebih dekat.”, uuuuh, semua puisi punya Yuri memang kesannya deep banget ya.

                Sekarang sudah 3 karakter yang menyebut keberadaan The Third Eye, yang merupakan mata yang dijelaskan oleh Yuri, yang tergambar di sampul buku “The Portrait of Markov”. Ingat yang dikatakan Yuri tentang buku itu, dimana buku itu menceritakan tentang penjara eksperimen manusia dimana manusia diubah menjadi monster pembunuh yang haus darah, yang merubah perilaku manusia tersebut adalah The Third Eye.

                Selanjutnya mari kita kupas misteri dibalik sayori.chr, ini merupakan file yang paling sulit untuk dipecahkan, untuk memecahkan rahasia dibalik file ini, kita harus mengganti format file .chr menjadi .ogg(format file untuk audio yang biasa digunakkan untuk assets pada game), suara yang dihasilkan terdengar random, dan berikut adalah gelombang audio tersebut :

Terlihat standar bukan, untuk memcahkan misteri dibalik gelombang audio ini, kita harus melihat audio ini menjadi spectrogram atau visualisasi dari spektrum sebuah frekuensi dalam audio, berikut adalah tampilan dari spectogram audio tersebut :

Sudah mulai sadar akan sesuatu? Sudah jelas? Masih belum? Bagaimana kalau gambar itu di stretch menjadi persegi :

Sudah jelas? Gambar tersebut menjadi sebuah QR Code, yang jika di scan akan mengarah ke sebuah link : http://projectlibitina.com/. Bisa agan-agan buka sekarang, jadi penulis gak perlu repot-repot screenshot lagi, hehe.

                Halaman web tersebut memuat sebuah laporan yang terjadi pada tanggal 5 Januari 2004, yang berisi sebuah eksperimen mengerikan terhadap seorang gadis berumur 3 tahun, dengan kekuatan psikis, bernama XXXXXX Libitina (bisa dilihat di seksi ‘Subject Info’), dengan nama yang di sembunyikan, bisa ditebak nama tersebut adalah Elyssa, bahkan jumlah ‘X’ dengan banyaknya karakter ‘Elyssa’ sama, yaitu ada enam.

                Bisa dilihat dari laporan tersebut juga, bahwa eksperimen yang mereka lakukan adalah eksperimen untuk membangkitkan Third Eye atau mata ketiga Libitina, yang berhasil diaktifkan, namun gagal untuk ditekan atau dikendalikan (bisa dilihat di seksi ‘Test Results’).

Dan laporan ini bisa jadi dibuat oleh anggota dari cult yang dimasuki oleh dokter yang sama, yang menulis text spesial yang disensor dengan blok hitam yang sudah disebutkan tadi, karena pada laporan di website tersebut, pada sajak terakhir tertulis.

                “You are choosing to avoid the measures necessary to prevent a repeat scenario, Doctor. Will you not have as much faith in your personnel as you do in your God?”

                Terjemahan :

                “kau memilih untuk tidak menggunakan takaran yang sama agar kejadian tersebut tidak terulang kembali, dokter. Apakah kau tidak memiliki kepercayaan terhadap anggota mu sebesar dengan kepercayaanmu terhadap Tuhanmu?”

                Hmmm, ini merupakan kalimat yang menghubungkan laporan ini dengan buku The Portrait of Markov yang diceritakan oleh Yuri seperti : “Singkatnya, ini tentang sebuah camp religius yang berubah menjadi penjara eksperimen manusia”.

                Pada seksi Physical Notes di laporan tersebut, disebutkan gejala-gejala yang harus diabaikan pada test berikutnya, gejala tersebut adalah : twitching (berkedut); vocal tics (suara tinggi);epiphora (mata berair); vomiting (muntah); screaming (menjerit); harm to examiner (melukai pengawas eksperimen); harm to self (melukai diri sendiri); misplaced laughter (tertawa yang tak terkendali). Dan coba tebak, karakter mana yang paling banyak memiliki gelaja-gejala diatas, karakter tersebut adalah (jeng jeeng jeeeng lagiiii) Yuri.

                Kalian pasti ingat, saat sifat karakter dalam game ini sudah berubah, perubahan Yuri lah yang paling mencolok, seperti nyayat diri sendiri, matanya sering melotot + berair, dari text dialog nya bisa kita tahu juga kalau dia sering teriak, sering ketawa gak jelas juga, dan ingat waktu dia tusuk dirinya sendiri pakai pisau? Itu adegan benar-benar waw. Jadi Yuri adalah Elyssa Libitina, banyak sekali bukti mengenai hal ini, seperti yang diatas yang baru saja dibahas, lalu umurnya, dan juga sebuah bukti, yang tidak ditampilkan dalam game DDLC ini, tidak ditampilkan di folder gamenya juga, dan juga bukan di website projectlibitina, melainkan di toko merchandise DDLC ( https://store.teamsalvato.com ) di halaman kedua, terdapat empat poster original terpisah yang cukup menyeramkan, bisa kalian lihat pada tiga karakter (Monika, Sayori, Natsuki) terdapat tali merah yang mengikat mereka, namun tidak pada karakter Yuri, poster di karakter Yuri malah menampilkan tali tersebut keluar dari dalam dirinya.

Bukannya ini aneh? Bukannya Monika karakter jahat di DDLC? Kok Yuri yang malah kelihatan jahat? Yaah empat poster tersebut seperi pesan kepada kita kalau Yuri atau Elyssa mengendalikan mereka bertiga di bawah pengaruh kekuatan psikisnya. Yuri, pada game buatan Team Salvato berikutnya akan menjadi penjahat, dan siapa pahlawannya? That’s right, Monika.

                Dan kalau kalian masih ragu, masih ada lagi poster yang menjadi bukti kalau Yuri adalah Elyssa, yang memiliki kekuatan Third Eye. Sebuah poster dengan nama Yuri Unhinged, menampilkan Yuri sedang duduk memainkan pisau kesayangannya, dan coba kalian tebak poster disampingnya?

Yup, terdapat gambar mata, gambar mata itu bisa jadi menyimbolkan The Third Eye.

                Oke jadi Doki Doki Literature Club ini merupakan petunjuk yang merujuk kepada sebuah fakta yang mengejutkan, dimana karakter dalam game ini berasal dari game lain, dan dengan adanya game dengan nama kemungkinan “Project Libitina” yang mungkin juga akan dirilis pada tahun 2018. Dimana Yuri (Elyssa) adalah penjahat, yang memiliki kekuatan psikis, The Third Eye, dan Monika adalah Hero (Pahlawan) dalam game ini.

                Bagi kalian yang sudah membaca artikel ini sampai akhir, selamat!, sekarang anda tahu kebenaran tersembunyi dibalik game yang satu ini.

                Special thanks diberikan kepada pihak-pihak yang memungkinkan artikel ini untuk ditulis : MatPat, Medium, Wikia, dan Converter Converter Online yang ada di internet, sekian see ya!.